Sabtu, 22 Desember 2012

maraknya tulisan selamat hari ibu dari jam 24.01 sampai detik ini belum saja berhenti,tulisan tulisan itu didunia maya terus mengalir seperti sungai yang deras...ketika mengucapkan selamat hari ibu and we will love you,,,apakah cukup sampai disitu saja??seorang anak memberi beribu berlian dan intan permatapun kasih dan sayang seorang ibu tak cukup dibalas dengan itu semua,,,bunda adalah panggilan yang biasa terlontar dari bibir ini kepada ibuku,begitupun dengan adik adik,kakak kakak dan orang orang yang berada disekeliling rumah kami...puji syukur pada illah yang telah memberi bunda pada keluarga kami,paradigma ku yang selalu berbeda sebagai anak ke empat dari 12 bersaudara sekaligus anak perempuan pertama membuat perjalanan hidupku berbagai macam warna,namun dengan sekian pengalaman yang sudah berlalu menyadariku bahwa bunda dan ayah the best parent for me..apalah yang harus ku balas dengan semua kebaikannya??kado??1 kado yang kuberi tidaklah cukup dengan beribu kado yang telah mereka beri padaku dari kecil samapi seperti ini,ucapan??terlalu lebay dan mungkin garing (cireng kali garing heheh) bahkan mungkin ucapanku akan menjadi bahan komen adik bungsuku yang lagi senang berceloteh dan meniru..trus apa yang layak ku berikan??cukuplah aku jadi penghalangmu dineraka kelak bunda..ayah..sesuai apa yang dikatakan aisyah r.a "barang siapa yang diuji sesuatu dari anak anak perempuannya lalu dia berbuat baik kepada mereka,maka mereka akan jadi penghalang baginya dari pada api neraka"dan terakhir pengharapanku semoga bundaku dalam perkataanya selalu mendoakan anak anaknya dalam kebaikan karna hanya doa seorang ibulah yang mustajab bagi anak anaknya,adapun sahabat rosul yang bertanya padannya,ya rosul apakah doa perempuan itu lebih makbul dari pada laki laki karena sikap penyayangnya lebih kuat?maka baginda rosul saw pun menjawab"ibu lebih penyayang dari pada bapak,maka doa seorang penyayang tidak akan sia sia"bunda..truslah ajarkan kami kebaikan,kesabaran,ketabahan dan cinta kasih,,tak sedikit diluar sana seorang ibu mengajarkan sifat dendam,iri hati,bermusuhan dan kerakusan pada anak anaknya,apakah ibu seperti itu mustajab doanya??akupun tak tahu jawabannya yang jelas kau anugrah dalam keluarga kami tetaplah menjadi bunda terbaik kami...semua yang terjadi dalam hidup kita akan terlewati dengan kebenaran,seperti yang selalu engkau katakan padaku,orang sabar,tabah dan benar selalu mendapat jalan atas ridhonya..happy mother days mom..:))

Senin, 17 Desember 2012

Jurnal Salep 24

R /
     Salycil Acid 2%
     Sulfur Prep  4%
     Base Salep ad 15 gr
     mf.Unguentum
     s.u.e


Perhitungan bahan

  1. Salycil acid 2/100 x 15 = 0,3 gr
  2. Sulfur prep 4/100 x 15 = 0,6 gr
  3. Base Salep 15 gr - (0,3 + 0,6 gr) = 14,1 gr
Perlakuan Khusus
  1. Salycil acid berbentuk serbuk halus maka ditetesi etanol 95 % agar tidak terbang dalam peracikan
  2. mortir sebaiknya dilapisi talk untuk menutupi pori pori
Cara pembuatan
  1. Lapisi mortir dengan sedikit talk gerus halus
  2. Timbang semua bahan yang akan diracik
  3. Masukkan Salicyl acid tetesi 1 - 2 gtt etanol 95 % gerus halus homogen
  4. Masukkan sedikit base salep gerus halus homogen
  5. Masukkan sulfur prep gerus halus homogen
  6. Masukkan seluruh base salep gerus halus homogen
  7. keluarkan,masukkan dalm pot salep beri label
Cara pemakaian      :
  1. sue ( signa usus externus ) ---.> tandai untuk pemakaian luar
  2. hal layak sehari 3 - 4 kali dioles pada luka yang sakit
Indikasi                   :
  1. Untuk mengatasi penyakit penyakit kulit ; kudis , kutu air, dan gatal gatal
Peringatan              :
  1. Untuk pemakaian luar
  2. Pemakaian harus terus menerus pada daerah yang luas dapat radang dan iritasi pada kulit
  3. Simpan tertutup ditempa sejuk ( 15 - 20 derajat C )

Bila Rasa Ini Tergantikan

Ketika ku tahu jelas ini hanyalah menyakitkan namun berulang kali aku melakukannya..
aku melihat kembali dan berulang kali melihat kebahagiaannya dengan dirinya,entah kapan hari itu terjadi ataw apakah mungkin terjadi aku akan bertemu lagi denagannya??ketika itu secercah harapan yang bergejolak akan lahir dari jasad ini aku merasa ikhlas berdiri dihadapannya,berjabat tangan dengannya dan mengucapkan aku ikut bahagia dengan kebagian yang kau rasakan.

Morfologi dan manfaat Mentimun


Nama ilmiah Mentimun: Cucumis sativus L

Nama daerah Mentimun :
Nama-nama daerah tanaman Mentimun tersebut antara lain Bonteng, katimun, timun, temon, antemon, boyuk (Jawa); Dimu, timu, kadingir, kariri, karere, daka, koto (Sumatra); Kimuni, ancimun, cimen, ansimun, melike, laiseu (Sumatra); Betiak, betik, lepang (Kalimantan), Suai, bojo (Sulawesi);
Nama umum:
Indonesia:      Mentimun, [ketimun, timun (Jawa),] bonteng (Sunda)
;Inggris;cucumber;Melayu:  Temun;Thailand:      Teng-kwa lek;Pilipina:Pipino
Klasifikasi
Kingdom        : Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom  : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi   : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi               : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas              : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas      : Dilleniidae
Ordo               : Violales
Famili             : Cucurbitaceae (suku labu-labuan)
Genus                        : Cucumis
Spesies          : Cucumis sativus L.

Morfologi tanaman         :
            Ketimun atau mentimun merupakan suatu jenis tanaman merambat yang buahnya terutama dimakan sebagai lalap dan sayur. Tanaman ini termasuk dalam anggota suku labu-labuan. Ketimun diduga berasal dari daerah pegunungan Himalaya di India Utara. Di negeri itu, ketimun telah ditanam selama 3000 tahun.
            Ketimun dibudidayakan dimana-mana, baik di ladang, halaman rumah, atau di rumah kaca. Tanaman ini tidak tahan terhadap hujan yang terus menerus. Pertumbuhannya memerlukan kelembaban udara yang tinggi, tanah subur yang gembur, dan mendapat sinar matahari  penuh dengan drainage yang baik.
            Ketimun sebaiknya dirambatkan ke para-para dan tumbuh baik pada dataran rendah sampai 1.300 meter di atas permukaan laut. Tanaman semusim ini merayap pada tonggak atau tumbuhan lain.
Ketimun mempunyai sulur dahan berbentuk spiral yang keluar di sisi tangkai daun. Sulur ketimun adalah batang yang termodifikasi dan ujungnya peka sentuhan. Bila menyentuh galah misalnya, sulur akan mulai melingkarinya. Dalam 14 jam sulur itu telah melekat kuat pada galah itu. Kira-kira sehari setelah sentuhan pertama sulur mulai bergelung, atau menggulung dari bagian ujung maupun pangkal sulur. Gelung-gelung terbentuk mengelilingi suatu titik di tengah sulur yang disebut titik gelung balik. Dalam 24 jam, sulur telah tergulung ketat.
Batang tanaman ketimun berbulu kasar, basah, dan mempunyai panjang 0,5-2,5 meter. Daunnya merupakan daun tunggal, letaknya berseling, bertangkai panjang, dan bentuknya bulat telur lebar. Daun ini bertajuk 3-7 dengan pangkal berbentuk jantung, ujungnya runcing dan tepinya bergerigi. Panjangnya 7-18 cm, lebar 7-15 cm, dan warnanya hijau.
Bunga tanaman Cucumis sativus ada yang jantan berwarna putih kekuningan dan bunga betinanya berbentuk seperti terompet yang ditutupi oleh bulu-bulu. Tanaman ketimun mempunyai buah yang bulat panjang, tumbuh menggantung, warnanya hijau, berlilin putih dan setelah tua, warnya kuning kotor. Buah ini panjangnya 10-30 cm dan bagian pangkalnya berbintil.
Daging buah ketimun mengandung banyak air yang berwarna putih atau kekuningan. Di dalam buah terdapat banyak biji yang bentuknya lonjong meruncing pipih dan warnanya putih kotor.
Daun dan tangkai Cucumis sativus bisa dimakan sebagai lalap mentah atau dikukus. Buahnya bisa dimakan mentah, direbus, dikukus, atau disayur. Bisa juga dibuat acar atau dimakan bersama rujak.


Kandungan Kimia dan Efek Farmakologis Mentimun :
Biji: Minyak lemak, karoten. Daun: Kukurbitasin C, stigmasterol. Buah juga mengandung sedikit saponin, enzym pencernaan, glutathione, protein, lemak, karbohidrat, vitamin B dan C.
Buah: Penyegar badan, penyejuk, peluruh kencing, menghaluskan dan melemaskan kulit. Daun: Perangsang muntah.

Khasiat dan Manfaat Mentimun
1. 
Takanan darah tinggi: 
2 buah ketimun segar dicuci bersih lalu diparut. Hasil parutannya diperas dan disaring, lalu diminum sekaligus. Lakukan 2-3 kali sehari. 
2. 
Sariawan: 
Setiap hari makan buah ketimun sebanyak 9 buah. Lakukan secara rutin. 
3. 
Membersihkan ginjal: 
Ketimun segar dicuci lalu diparut. Hasil parutannya diperas dan disaring. Airnya diminum sedikit demi sedikit sampai lambung terbiasa menerima cairan ketimun. 
4. 
Demam:
Ketimun secukupnya dicuci bersih, lalu diparut. Hasil parutannya diletakkan di atas perut. 
5. 
Jerawat: 
Buah ketimun dicuci lalu diiris-iris. Irisan ketimun ditempelkan dan digosok-gosok pada kulit yang berjerawat. Lakukan setiap hari.
6.Obat Pelangsing
Mengkonsumsi mentimun juga dapat menurunkan berat badan karena kandungan kalorinya yang rendah dan kaya akan serat.Kandungan lainnya dalam mentimun antara lain adalah asam malonat yang dapat mencegah gula darah berubah menjadi lemak, sehingga dapat menurunkan berat badan. 
7. 
Mengobati  Sengatan Lebah
Ambil buah mentimun, kupas, lalu potong-potong. Masukkan potongan mentimun ke blender, lalu hancurkan hingga menjadi cairan kental. Olesi atau rendam bagian tubuh yang tersengat lebah dengan cairan tersebut selama satu jam. Rasa sakit, gatal, dan bengkak akibat sengatan lebah akan hilang.
8. 
Memperlancar Buang Air Kecil
Campurkan 1 gelas sari buah mentimun di campur dengan 1 sdt madu dan 1 sdt jeruk nipis segar. Minum ramuan tersebut dan lakukan setiap dua kal
9. 
Obat Tifus
Ambil juga 2 buah mentimun, cuci bersih, parut, dan peras. Minum air perasan ini dan lakukan 3 kali sehari.
10. 
Diare pada Anak
Sediakan 1 buah mentimun, cuci, rebus, lalu haluskan. Saring, ambil airnya, dan beri sedikit madu. Minum ramuan tersebut hingga diare mampet.
11. 
Anti Kanker
Terkadang ketimun terasa pahit.  Rasa pahit tersebut berasal dari saponin, yaitu senyawa fitokimia yang terdapat dalam lendir mentimun. Meskipun pahit, saponin bermanfaat sebagai anti kanker, menurunkan kolestrol, dan meningkatkan daya tahan tubuh 
12. 
Sakit tenggorokan
Caranya, campurkan sedikit biji mentimun dengan sedikit garam. Kemudian tambahkan air. Gunakan campuran itu untuk berkumur.
13. 
Haid tidak teratur
Giling halus 10 lembar daun cocor bebek, 5 jari labu air, 5 buah majakan, 1 buah mentimun, 10 lembar daun dadap srep, 10 lembar daun sambaing colok, tambahkan air garam secukupnya. Kemudian diusapkan ke perut, lalu balut. Lakukan dua kali sehari.
14. 
Sebagai penyegar mulut
Setelah menyikat gigi, makanlah beberapa iris buah mentimun. Nafas Anda pun akan terasa segar.

Minggu, 16 Desember 2012

Standar Mutu Pangan


Bahan Pangan
Bahan-bahan yang ditujukan untuk makanan manusia untuk mendapatkan energi, nutrien serta kepuasan selera
Definisi makanan
Tiap bahan yang diedarkan sebagai bahan makanan manusia, termasuk bahan tambahan dalam makanan (Permenkes RI No. 280/Menkes/Per/XI/1976)
Barang yang digunakan sebagai makanan dan minuman manusia, termasuk permen karet dan sejenisnya tetapi bukan obat (Permenkes No. 329/Menkes/Per/XII/1979)
Barang yang dimaksudkan untuk dimakan atau diminum oleh manusia serta bahan yang digunakan pada produksi makanan dan minuman (Permenkes No. 302/Menkes/Per/VI/1989)
Mutu Pangan
Kesesuaian antara karakteristik produk pangan tertentu dengan kemampuannya dalam memenuhi perannya sebagaimana yang dikehendaki konsumen
Standar
Spesifikasi teknis atau sesuatu yang dibakukan, disusun berdasarkan konsensus semua pihak yang terkait dengan memperhatikan syarat2 kesehatan, keselamatan, perkembangan iptek dan teknologi serta berdasarkan pengalaman, perkembangan masa kini, dan masa yang akan datang untuk memperoleh manfaat yang sebesar2nya
Standardisasi
Proses merumuskan, merevisi, menetapkan dan menerapkan standar, dilaksanakan secara tertib dan dengan kerjasama semua pihak
Tujuan: menjaga konsistensi produk, memberikan perlindungan kepada konsumen, menciptakan persaingan perdagangan yang sehat, menjaga kelestarian lingkungan hidup
Cakupan dalam standar mutu pangan

  • Nama produk pangan yang baku
  • Klasifikasi mutu harus didukung dengan kriteria dan istilah yang diuraikan secara jelas dan pasti
  • Jaminan keamanan biologis (hayati), kemis, fisis dan kehalalan
  • Metode sampling untuk pengujian atribut mutu
  • Metode pengujian/analisa
  • Bahan dan cara pengemas
  • Labeling


akukamukitasemua: Titrasi Argentometri Metode Mohr

akukamukitasemua: Titrasi Argentometri Metode Mohr: 1. Alat                   : ·          Gelas Ukur ·          Gelas Kimia 1 Liter ·          Labu Ukur 500 ml ·          Labu Erle...

Manfaat Lalaban kemangi MakNnnyoss..


Nama ilmiah : Ocimum basilicum

Nama daerah :
Nama-nama daerah bagi Kemangi tersebut antara lain kemangi (Jawa), kemanghi (Madura).
Klasifikasi
Kingdom        : Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom  : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi   : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi               : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas              : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas      : Asteridae
Ordo               : Lamiales
Famili              : Lamiaceae
Genus                        : Ocimum
Spesies          : Ocimum sanctum L.
Morfologi tanaman         :
Kemangi merupakan tumbuhan terna yang tegak, tinggi tanaman antara 0,3–0,6 m. Sistem perakaran pada kemangi adalah akar tunggang dan warna akarnya putih kotor. Batang kemangi berkayu, segiempat, beralur, dan bercabang. Batang muda berwarna hijau dan setelah tua berwarna kecoklatan. Batang kemangi memiliki bulu hijau halus. Daunnya tunggal, berwarna hijau, dan memiliki pertulangan menyirip. Letak daun berhadapan; tangkai daun berwarna hijau dan panjangnya antara 0,5–2 cm. Helaian daun berbentuk bulat telur, ujungnya meruncing dan pangkalnya tumpul, serta tampak menggelombang. Pada sebelah menyebelah ibu tulang daun terdapat 3–6 tulang cabang. Tepi daun sedikit bergerigi dan terdapat bintik-bintik serupa kelenjar. Namun jika ditinjau secra anatomi, ada perbedaan jaringan yang menyusun organ tumbuhannya meliputi: akar, batang serta daun sehingga dipilih tumbuhan ini sebagai objek penelitian anatomi tumbuhan. Untuk membuktikan hal tersebut, maka dilakukan studi pengamatan anatomi dengan menggunkan tumbuhan Kemangi meliputi organ akar, batang serta daun.
Kandungan Kimia dan Efek Farmakologis Kemangi
Tumbuhan kemangi memiliki rasa agak manis, bersifat dingin, berbau harum, dan menyegarkan. Beberapa bahan kimia yang terkandung pada seluruh bagian tanaman kemangi di antaranya 1,8 sineol, anethol, apigenin, dan boron. Sementara pada daunnya terkandung arginine dan asam aspartat.
Khasiat dan Manfaat Kemangi 
1. 
Panu
Segenggam daun kemangi cuci, tumbuk halus. Beri sedikit air kapur sirih. Gosokkan ramuan ini pada kulit yang berpanu. Lakukan ini 2x sehari.
2. 
Diare dan Muntah
Daun kemangi secukupnya dimakan sebagai lalapan.
3. 
Sariawan
50 helai daun kemangi dicuci bersih, kunyah sampai halus selama 2 - 3 menit. Telan. Minum air hangat. Lakukan ini 3x sehari.
4. 
Bau Nafas, Bau Mulut
Sering-sering makan lalapan daun kemangi, daun kunir, dan daun beluntas.
5. 
Bau Keringat
Kemangi secukupnya dimakan sebagai lalapan santap malam selama 1 minggu.
6. 
Mencegah kemandulan
Daun kemangi mengandung senyawa arginine yang terbukti mampu memperkuat masa hidup sperma, mencegah kemandulan dan menurunkan gula darah. Kemangi juga mengandung zat yang mampu merangsang terbentuknya hormon androgen dan estrogen.
7. 
Mengobati kutil, dengan cara daun kemangi dicuci bersih kemudian diusapkan/digosokkan pada kutil dengan berulang-ulang dan teratur.
8. Teh yang dibuat dari daun kemangi dapat digunakan untuk mengatasi 
mual,disentri, atau menurunkan panas (sebagai antipiretik). Caranya, satu sendok makan daun kemangi kering diseduh dengan setengah cangkir air, lalu diminum. Bila perlu tambahkan madu sebagai pemanis.
9. 
Mata Katarak
ambil 2 biji kemanggi yang telah kering, dan masukan ke dalam mata pada waktu tidur malam. Pada keesokan paginya akan keluar kotoran dari dalam mata dan dapat membersihkan mata katarak. 


Andai Saja Bisa Memilih..

ketika cinta itu masih terpatri jauh dalam dasar hati,,,
pilihanpun datang tanpa henti,apakah harus ku sembuhakan hati ini dahulu??atau trus berjalan menggapai mimpi??ya..semakin aku berjalan menggapai mimpi semakin kuat dirimu tertanam dalam hati ini..apakah aku terlalu membencimu dengan semua obsesiku yang ada??atau sebaliknya??karena aku mencintaimu akau seperti ini??seolah tak ada arah yang aku tuju dan aku hanya berjalan sesuai angin berhembus..putus asakah aku??hope..harapan tak bisa ku putus sampai sini karena pengharapanku bisa berjalan dengan tegap dan tersenyum tulis ketika kau dihadapanku walaupun dengannya..

Morfologi tumbuhan putri malu


Nama ilmiah : Mimosa  Pudica
Nama daerah Putri Malu     :
Nama-nama daerah tanaman Putri Malu tersebut antara lain Putri malu, si kejut, rebah bangun, akan kaget; Han xiu cao (China).;
Klasifikasi
Kingdom        : Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom  : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi   : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi               : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas              : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas      : Rosidae
Ordo               : Fabales
Famili              : Fabaceae (suku polong-polongan)
Genus                        : Mimosa
Spesies          : Mimosa pudica Duchass. & Walp

Kandungan Kimia dan Efek Farmakologis Putri Malu :
Manis, astringen, agak dingin. Penenang (tranquiliser), sedative, peluruh dahak (expectorant), anti batuk (antitusive), penurun panas (antipiretic), anti radang (anti-inflammatory), peluruh air seni (diuretic).
Kandungan Kimia: Mimosine.

Morfologi tanaman         :
1.      Daun
Daun putri malu atau sikejut berupa daun majemuk menyirip ganda dua yang sempurna. Jumlah anak daun pada setiap sirip sekitar 5 - 26 pasang. Helaian anak daun berbentuk memanjang sampai lanset, ujung runcing, pangkal memundar, tepi rata. Jika kita raba pada permukaan atas dan bawah daun terasa licin, panjang 6 - 16 mm, lebar 1-3 mm.  daun berwarna hijau, akan tetapi pada tepi daun umumnya berwarna ungu. Jika daun tersentuh akan melipatkan diri, menyirip rangkap.  Sirip terkumpul rapat dengan panjang 4-5,5 cm.
2.      Batang
Batang tumbuhan putri malu berbeda dengan tumbuhan lainnya, yaitu batang putri malu berbentuk bulat. Pada seluruh batangnya terdapat rambut dan mempunyai duri yang menempel , batang tumbuhan putrid malu dengan rambut sikat yang mengarah secara miring kepermukaan tanah atau kearah bawah.
3.      Akar
Putri malu atau sikejut mempunyai akar pena yang sangat kuat berbeda dengan akar-akar tanaman-tanaman lainnya, jika kita cabut langsung terangkat seluruh akar-akar nya.  Akan tetapi lain halnya dengan akar tanaman putri malu, untuk mencabuti nya kita memerlukan suatu alat-alat yang khusus agar semua akar-akar nya teracabut.
4.      Bunga
Putri malu biasanya mempunyai bunga yang berbentuk bulat seperti bola dan tidak mempunya mahkota atau kelopak bunga yang besar seperti bunga-bunga yang lain. Akan tetapi kelopak bunga putrid malu bentuknya sangat kecil dan bergigi empat seperti selaput putih. Tabung mahkotanya juga berukuran sangat kecil, bertaju empat seperti selaput putih.
5.      Buah
Buah putri malu berbetuk polong, pipih seperti garis dan berukuran sangat kecil jika disbandingkan dengan buah-buah tumbuhan lainnya.
6.      Biji
Sama halnya seperti buah, tanaman putri malu juga memiliki biji, yang berukuran kecil dan bulat,berbentuk pipih . putri malu termasuk kedalam tumbuhan yang berbiji tertutup (Angiospermae) dan berkembangbiak dengan biji.

Khasiat dan Manfaat Putri Malu 
1. Insomnia
1. Cuci 30g herba putri malu segar, lalu rebus dalam 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin, saring dan air saringannya diminum sebelum tidur
2. Sediakan bahan segar heba putri malu dan sawi langit (masing-masing 15g) dan 30g calincing segar (oxalis corniculata L.). Cuci bahan-bahan lalu rebus dalam 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin saring dan air saringannya diminum sebelum tidur.
2. Chronic bronchitis
a. Sediakan herba segar putri malu dan pegagan (masing-masing 30g) lalu cuci sampai bersih. Tambahkan 3 gelas air, lalu rebus sampai tersisa separonya. Setelah dingin, saring dan air saringannya diminum sehari 3 kali masing-masing 1/2 gelas.
b. Cuci 60g putri malu segar, lalu potong-potong seperlunya. rebus dalam 3 gelas air dengan api kecil sampai tersisa 1 gelas. Stelah dingin saring dan air saringannya diminum untuk 2 kali minum, pagi dan sore hari. Ramuan ini diminum untuk 10 hari.
3. Batuk dengan dahak banyak
Cuci 10-15g akar putri malu segar sampai bersih, lau potong-potong seperlunya. Tambahkan 3 gelas air, lalu rebus sampai tersisa separonya. Setelah dingin, saring dan iar saringannya diminum sehari 3 kali, masing-masing 1/2 gelas.
4. Cacingan / Ascariasis
Cuci 15-30g herba putri malu, alu rebus dengan 3 gelas air samapi tersisa 1 gelas. Setelah dingin saring dan air saringannya diminum malam hari sebelum tidur. 

5. Rheumatik
15 gr akar Mimosa pudica direndam dalam arak putih 500 cc selama 2 minggu. Gunakan arak putri malu ini untuk mengompres bagian sendi yang sakit.
6. Batu saluran kencing
Cuci 20g herba putri malu segar, lalu rebus dalam 2 gelas air sampai tersisa setengahnya. Setelah dingin, saring dan air saringannya diminum sekaligus. Sebaiknya ramuan ini diminum pada malam hari.

PERINGATAN: Mengkonsumsi akar Putri Malu secara berlebihan (over dosis) dapat menyebabkan keracunan  dan muntah-muntah, untuk itu Ibu hamil tidak dianjurkan mengkonsumsi akar Putri Malu karena khawatir dapat mengganggu perkembangan janin. 

Titrasi Kompleksometri

KOMPLEKSOMETRI
1. Alat :
Gelas Ukur
Gelas Kimia 1 Liter
Labu Ukur 500 ml
Labu Erlenmeyar 250 ml
Buret
Statif dan Klem
Neraca Analitik
Pipet Volume 10 ml dan 50 ml
Pipet Karet
Sendok Spatel
2. Bahan :
ZnSO4.7H2O 0,01 M
Na.EDTA 0,01 M
PH Buffer 10 dan 12
Murexide-NaCl
EBT
3. Prinsip dasar :
Titrasi kompleksometri yaitu titrasi berdasarkan pembentukan persenyawaan kompleks (ion kompleks atau garam yang sukar mengion). Kompleksometri merupakan jenis titrasi dimana titran dan titrat saling mengkompleks, membentuk hasil berupa kompleks. Reaksi–reaksi pembentukan kompleks atau yang menyangkut kompleks banyak sekali dan penerapannya juga banyak, tidak hanya dalam titrasi. Karena itu perlu pengertian yang cukup luas tentang kompleks, sekalipun disini pertama-tama akan diterapkan pada titrasi. Contoh reaksi titrasi kompleksometri :
Ag+ + 2 CN- Ag(CN)2
Hg2+ + 2Cl- HgCl2
(Khopkar, 2002).
Titrasi kompleksometri juga dikenal sebagai reaksi pembentukan molekul netral yang terdisosiasi dalam larutan. Persyaratan mendasar terbentuknya kompleks demikian adalah tingkat kelarutan tinggi. Selain titrasi kompleks biasa seperti di atas, dikenal pula kompleksometri yang dikenal sebagai titrasi kelatometri, seperti yang menyangkut penggunaan EDTA. Gugus-yang terikat pada ion pusat, disebut ligan, dan dalam larutan air, reaksi dapat dinyatakan oleh persamaan :
M(H2O)n + L = M(H2O)(n-1) L + H2O
(Khopkar, 2002).
Kompleksometri merupakan metoda titrasi yang pada reaksinya terjadi pembentukan larutan atau senyawa kompleks dengan kata lain membentuk hash berupa kompleks. Untuk dapat dipakai sebagai dasar suatu titrasi, reaksi pembentukan kompleks disamping harus memenuhi persyaratan umum amok titrasi, maka kompleks yang terjadi harus stabil. Titrasi ini biasanya digunakan untuk penetapan kadar logam polivalen atau senyawanya dengan menggunakan Na-EDTA sebagai titran pembentuk kompleks (Tim Penyusun, 1983).
Selektivitas kompleks dapat diatur dengan pengendalian pH, missal Mg, Ca, Cr, dan Ba dapat dititrasi pada pH = 11 EDTA. Sebagian besar titrasi kompleksometri mempergunakan indikator yang juga bertindak sebagai pengompleks dan tentu saja kompleks logamnya mempunyai warna yang berbeda dengan pengompleksnya sendiri. Indikator demikian disebut indikator metalokromat, contohnya : Eriochrome black T dan Asam salisilat.
Penentuan Ca dan Mg dapat dilakukan dengan titrasi EDTA, pH untuk titrasi adalah 10 dengan indikator Eriochrome black T. pada pH tinggi, 12, Mg(OH)2 akan mengendap, sehingga EDTA dapat dikonsumsi hanya oleh Ca2+ dengan indicator murexide (Basset, 1994).
Keunggulan EDTA adalah mudah larut dalam air, dapat diperoleh dalam keadaan murni, sehingga EDTA banyak dipakai pada percobaan kompleksometri.
Larutan yang mengandung ion logam yang akan ditetapkan dibufferkan sampai PH yang dikehendaki,(misal PH untuk logam Ca 10 dan untuk logam Mg 12) dan ditirasi langsung dengan Na.EDTA 0,01 M dan ditambah indicator EBT untuk Ca dan Murexide-NaCl untuk Mg. Amati titik akhir titrasi untuk ca dari warna merah anggur menjadi biru sedangkan untuk Mg dari pink menjadi violet. Metode-metode titrasi kompleksometri :
1. Titrasi Langsung
Titrasi ini dapat dilakukan terhadap sedikitnya 25 kation dengan menggunakan indikator logam. Pereaksi pembentukan kompleks, seperti sitrat dan tartrat, sering ditambahkan untuk pencegahan endapan hidroksida logam. Buffer NH3-NH4Cl dengan pH 9 sampai 10 sering digunakan untuk logam yang membentuk kompleks dengan amoniak.
2. Titrasi Kembali
Titrasi ini digunakan apabila reaksi antara kation dengan EDTAlambat atau apabila indicator yang sesuai tidak ada. EDTA berlebih ditambahkan berlebih dan yang bersisa dititrasi dengan larutan standar Mg dengan menggunakan calmagnite sebagai indicator. Kompleks Mg-EDTA mempunyai stabilitas relative rendah dan kation yang ditentukan tidak digantikan dengan magnesium. Cara ini dapat juga untuk menentukan logam dalam endapan, seperti Pb di dalam PbSO4 dan Ca dalam CaSO4.
3. Titrasi Subtitusi
Titrasi ini berguna bila tidak ada indicator yang sesuai untuk ion logam yang ditentukan. Sebuah larutan berlebih yang mengandung kompleks Mg-EDTA ditambahkan dan ion logam, misalnya M2+, menggantikan magnesium dari kompleks EDTA yang relative lemah itu.
4. Titrasi Tidak Langsung
Titrasi ini beberapa jenis telah dilaporkan, antara lain penentuan sulfat dengan menambahkan larutan baku barium berlebihan dan menitrasi kelebihan tersebut dengan EDTA. Juga pospat sudah ditentukan setelah pengendapan sebagai MgNH4PO4 yang tidak terlalu sukar larut lalu menitrasi kelebihan Mg.
Titrasi kompleksometri sangat dipengaruhi oleh pH. Hanya pada harga-harga pH lebih besar kira-kira 12, kebanyakan EDTA ada dalam bentuk tetraanion Y'-. Pada harga-harga pH yang lebih rendah, zat yang berproton HY3-, dan seterusnya, ada dalam jumlah berlebihan. Jelaslah bahwa kecenderungan yang sebenarnya untuk membentuk khelonat logam pada sembarang pH tidak dapat diperbedakan langsung, dari Kabs. Oleh sebab itu, pada titrasi kompleksometri ini juga dilakukan penambahan buffer pH 10.
Prinsip perubahan warna indikator logam, dalam larutan yang suasananya sederhana dalam mentitrasi logam, M+m oleh EDTA dengan memakai indikator Ind- akan tersangkut 3 jenis reaksi dalam hubungannya dengan perubahan warna indikatornya.
(i)                 M+m + Z-z  Ã   MZm-z
(ii)               M+m + Ind-i  Ã   MIm-i
(iii)             M+m + Y-4  Ã   MYm-4
Sebelum penambahan EDTA akan berlangsung reaksi (i) dan (ii)
Pada percobaan ini juga dilakukan penambahan Na-EDTA, dengan penambahan EDTA maka reaksi (ii) dan (i) begeser ke kiri dan perubahan warna MInd ke warna Ind-i.
Sehingga hasil reaksi pada titrasi kompleksometri dalam percobaan ini adalah :
Ca-EBT (merah anggur)  + Na-EDTA à Ca-EDTA + EBT (biru laut)
pembentukan kompleks disamping harus memenuhi persyaratan umum titrasi maka kompleks yang terjadi harus stabil. Titrasi ini biasanya digunakan untuk penetapan kadar logam polivalen atau senyawanya dengan menggunakan NaaEDTA sebagai titran pembentuk kompleks (Tim Penyusun, 1983).
4.Reaksi
Struktur 3 Dimensi EDTA


Banyak ion logam dapat ditentukan dengan titrasi menggunakan suatu pereaksi (sebagai titran) yang dapat membentuk kompleks dengan logam tersebut.
Salah satu senyawa komplek yang biasa digunakan sebagai penitrasi dan larutan standar adalah ethylene diamine tetra acetic acid :

EDTA merupakan asam lemah dengan empat proton. Bentuk asam dari EDTA dituliskan sebagai H4Y dan reaksi netralisasinya adalah sebagai berikut :

Reaksi antara ion Mg2+ dengan EDTA tanpa adanya penambahan indikator adalah :
Mg2+ + H2Y2- ? MgY2- + 2H+
Jika sebelum titrasi ditambahkan indikator maka indikator akan membentuk kompleks dengan Mg2+ (berwarna merah) kemudian Mg2+ pada komplek akan bereaksi dengan EDTA yang ditambahkan. Jika semua Mg2+ sudah bereaksi dengan EDTA maka warna merah akan hilang selanjutnya kelebihan sedikit EDTA akan menyebabkan terjadinya titik akhir titrasi yaitu terbentuknya warna biru.


5.Cara kerja
Membuat larutan  ZnSO4 7H2O
1.      Ditimbang secara analitik ± 1,430 gram ZnSO4 7H2O dan dimasukkan ke dalam labu Erlenmeyer 500 ml.
Membuat larutan Na-EDTA 0,01 M
Timbang secara analisis 3,72 gram Na-EDTA
Larutkan dalam aquadest sampai volume tepat 1 liter,aduk dan masukkan kedalam botol reagen.
Standarisai larutan Na-EDTA ±0,01 M terhadap ZnSO4 7H2O
Pipet 10 ml larutan ZnSO4 standar,masukkan kedalam labu Erlenmeyer 250 ml tambahkan 25 ml aquadest,tambahkan 2ml buffer PH 10 dan beberapa tetes EBT.
Dititrasi dengan Na-EDTA 0,01 M sampai warna larutan tepat berubah dari merah anggur menjadi biru laut.
Mentukan kadar CaCO3 dari sampel air kran
Pipet 50 ml sampel ke Erlenmeyer
Tambah 5 ml buffer PH 10 dan tambahkan EBT secukupnya
Lalu titrasi dengan Na-EDTA sampai dengan terjadi perubahan warna dari merah anggur menjadi biru laut.
Penentuan kadar Ca dari sampel air kran
Pipet 50 ml sampel ke Erlenmeyer
Tambah 5 ml buffer PH 12 dan tambahkan murexide NaCl secukupnya
Lalu titrasi dengan Na-EDTA sampai dengan terjadi perubahan warna dari merah anggur menjadi violet
6.Data Pengamatan
Perhitungan Molaritas ZnSO4 7H2O yang sebenarnya :
M  ZnSO4 7H2O  = ------------------------------------------ (gr ZnSO4 7H2O/BM)  x    1000/500
       =------------- (1,4307/287,54)x 1000/500
                             =  0,010 M
Pemakaian titrasi Na-EDTA 0,01 M =
11,50 ml
11,40 ml
(11,50+11,40)/2= 11,45 ml
Molaritas Na-EDTA V1.M1 = V2.M2
11,45.M1 = 10.0,01
M1    = 0,0090 M
Molaritas Na-EDTA 0.0090 M
1 2
Titik akhir 6,70 ml 13,20 ml
Titik awal 0,00 ml 6,70 ml
Pemakaian 6,70 ml 6,50 ml
Rata – rata pemakaian (6,70+6,50)/2 = 6,60 ml

1 2
Titik akhir 4,20 ml 8,40 ml
Titik awal 0,00 ml 4,20 ml
Pemakaian 4,20 ml 4,20 ml
Rata - rata (4,20+4,20)/2 = 4,20 ml
Ml titrasi Mg = 6,60 ml – 4,20 ml = 2,40 ml
Penentuan CaCO3 dalam sampel air kran =
Kadar CaCO3 = (6,60 ml x 0,0090 M x 100 x 1000)/50= 118,8 mg/liter
Kadar Ca2+ =
Kadar Ca2+ = (4,20 x 0,0090 x 40 x 1000)/50= 30,24 mg/liter
Penentuan kadar Mg2+ =
Kadar Mg2+ = (2,40 x 0,0090 x 24,9 x 1000)/50= 10,77 mg/liter


7.kesimpulan
Titrasi kompleksometri yaitu titrasi berdasarkan pembentukan persenyawaan kompleks (ion kompleks atau garam yang sukar mengion), Kompleksometri merupakan jenis titrasi dimana titran dan titrat saling mengkompleks, membentuk hasil berupa kompleks. Reaksi–reaksi pembentukan kompleks atau yang menyangkut kompleks banyak sekali dan penerapannya juga banyak, tidak hanya dalam titrasi.
Titrasi kompleksometri sangat dipengaruhi oleh pH. Hanya pada harga-harga pH lebih besar kira-kira 12, kebanyakan EDTA ada dalam bentuk tetraanion Y'-. Pada harga-harga pH yang lebih rendah, zat yang berproton HY3-, dan seterusnya, ada dalam jumlah berlebihan. Jelaslah bahwa kecenderungan yang sebenarnya untuk membentuk khelonat logam pada sembarang pH tidak dapat diperbedakan langsung, dari Kabs (Underwood,1994).
Dalam praktikum ini menimbulkan perubahan warna dari merah anggur menjadi biru laut. Reaksi pada titrasi kompleksometri ini adalah :
Ca-EBT (merah anggur)  + Na-EDTA à Ca-EDTA + EBT (biru laut)
Adanya perubahan warna dari merah anggur menjadi biru laut pada percobaan ini mungkin disebabkan oleh di dalam sampel tersebut memiliki atau  mengandung ion Ca2+ dan titrasi perubahan warna dapat berlangsung dengan cepat karena penambahan indikator seperti indikator yang digunakan pada percobaan ini adalah indikator EBT 0,5%.
Kadar CaCO3 dalam sampel 118,8 mg/liter
Kadar Ca2+ dalam sampel 30,24 mg/liter
Kadar Mg2+ dalam sampel 10,77 mg/liter

Titrasi Argentometri Metode Mohr


1. Alat                   :
·         Gelas Ukur
·         Gelas Kimia 1 Liter
·         Labu Ukur 500 ml
·         Labu Erlenmeyar 250 ml
·         Buret
·         Statif dan Klem
·         Neraca Analitik
·         Pipet Volume 10 ml dan 50 ml
·         Pipet Karet
·         Sendok Spatel
2.Bahan                :
·         Nacl 0,01 N
·         AgNO3
·         K2CrO4  5%
3.Prinsip Percobaan       :
·         Pembentukan suatu endapan warna pada titrasi suatu larutan netral dari ion clorida dengan larutan perak nitrat, sedikit larutan kalium kromat ditambahkan untuk berfungsi sebagai indicator pada titik akhir titrasi ion kromat bergabung  dengan ion perak untuk membentuk perak kromat merah yang sangat sedikit sekali dapat larut.
·         Nacl 0,01 N  ditambahkan 2 ml  K2CrO4 5% menjadi warna kuning lalu dititrasi dengan AgNO3 0,01 N diamati titik akhir  titrasi warna merah bata.
·          Sampel  (air kran ) 50 ml ditambahkan 2 ml  K2CrO4 5% menjadi warna kuning lalu dititrasi dengan AgNO3 0,01 N sampai titik akhir titrasi warna merah bata.
4.Reaksi               :
·         AgNO3 + NaCl → AgCl↙putih + NaNO3
·         AgNO3+K2CrO4 → Ag2 (CrO4)↙merah + KNO3
5.Cara Kerja        :
·         Membuat Larutan AgNO3 ± 0,01 N
a)     
b)     
c)       Timabang secara teknis  ±17 gr AgNO3,masukkan dalam gelas kimia tambahkan aquadest ad 400 ml aduk homogen.
d)      Masukkan dalam Labu ukur 1 L dan tambahkan aquadest sampai batas volume.
e)      Masukkan dalam botol reagen warna gelap

·         Membuat Larutan Standar NaCl 0,01 N dalam 500 ML
a)      BE NaCl = BM ((Na : 12)+(C l: 35,5) = 58,5)
b)      Gr = 0,01 X 500 X 58,5 = 0,2925 gr
    1000
c)       Timbang secara analisis 0,2925 gr NaCl,masukkan dalam labu ukur 500 ml
d)      Masukkan aquadest sampai tanda batas aduk ad homogeny dan larut
·         Membuat larutan K2CrO4 5%
a)      K2CrO4  5%  =  5  X  100 ml =  5 gr dalam 100 ml aquadest
           100
b)      Masukkan dalam gelas ukur  tambahkan 100 ml aquadest aduk rata
c)       Masukkan dalam botol reagen
·         Menentukan Kadar NaCl Cara Mohr
a)      Siapkan AgNO3 lalu masukkan dalam burret sebagai larutan penitrasi (larutan skunder)
b)      Pipet 10 ml Larutan NaCl 0,01 N masukkan dalam Erlenmeyer
c)       Tambahkan 2 ml K2CrO4  5 % aduk ad homogen
d)      Titrasi Larutan NaCl dengan AgNO3 sambil diaduk dengan baik sampai warna larutan merah bata dan amati
e)      Hitung  normalitas NaCl
·         Menentukan kadar  sampel  air kran
a)      Siapkan AgNO3 lalu masukkan dalam burret sebagai larutan penitrasi (larutan skunder)
b)      Pipet 50 ml Larutan sampel air kran masukkan dalam Erlenmeyer
c)       Tambahkan 2 ml K2CrO4  5 % aduk ad homogen
d)      Titrasi Larutan larutan sampel air kran dengan AgNO3 sambil diaduk dengan baik sampai warna larutan merah bata dan amati
e)      Hitung kadar Cl dalam sampel air kran

6.Data Pengamatan        :
·         Berat NaCl          = 0,2926 gram / 500 ml aquadest
·         BE NaCl                                = 58,5
·         Normalitas NaCl               =    0,01 N
·         Standarisasi AgNO3 oleh NaCl,pemakaian titrasi NaCl =
a)      11,30 ml
b)      11,20 ml
c)       Rata – rata =  = 11,25 ml
d)      Normalitas AgNO3          V1.N1                    = V2.N2 
           11,25.N1                   = 10.0,01 N
            N1                              = 0,0090  N
·         Normalitas AgNO3          = 0,0090  N
·         Pemakaian titrasi AgNO3  0,0090  N untuk sampel air kran

1 ml
2 ml
3 ml
Titik akhir
5,60 ml
11,00 ml
5,50 ml
Titik awal
0,00 ml
5,60 ml
11,00 ml
Pemakaian
5,60 ml
5,40 ml
5,50 ml
Rata – rata pemakaian

= 5,50 ml
·         Kadar Cl dalam sampel larutan kran        =  
=  35,145 mg/liter
7.Kesimpulan
·         Jadi, untuk menetukan (standarisasi) AgNO3 dengan NaCl adalah dengan menitrasi larutan baku NaCl dengan larutan AgNO3 sebanyak 3 kali dengan indikator K2CrO4 sehingga dapat diketahui konsentrasi rat-rata larutan AgNO3 yaitu 0,0090 N. Dan untuk menentukan kadar Cl- dalam sampel C  yaitu dengan menitrasi Sampel C  dengan AgNO3 menggunakan indikator K2CrO4 hingga perubahan warna menjadi coklat kemerahan. Titrasi ini dilakukan hingga 3 kali sehingga kadar Cl- dalam Sampel C dapat diketahui yaitu 35,45 mg/liter