1. Alat :
·
Gelas Ukur
·
Gelas Kimia 1 Liter
·
Labu Ukur 500 ml
·
Labu Erlenmeyar 250 ml
·
Buret
·
Statif dan Klem
·
Neraca Analitik
·
Pipet Volume 10 ml dan 50 ml
·
Pipet Karet
·
Sendok Spatel
2.Bahan :
·
Nacl 0,01 N
·
AgNO3
·
K2CrO4 5%
3.Prinsip Percobaan :
·
Pembentukan suatu endapan warna pada titrasi
suatu larutan netral dari ion clorida dengan larutan perak nitrat, sedikit
larutan kalium kromat ditambahkan untuk berfungsi sebagai indicator pada titik
akhir titrasi ion kromat bergabung
dengan ion perak untuk membentuk perak kromat merah yang sangat sedikit
sekali dapat larut.
·
Nacl 0,01 N
ditambahkan 2 ml K2CrO4 5%
menjadi warna kuning lalu dititrasi dengan AgNO3 0,01 N diamati titik
akhir titrasi warna merah bata.
·
Sampel (air kran ) 50 ml ditambahkan 2 ml K2CrO4 5% menjadi warna kuning lalu dititrasi
dengan AgNO3 0,01 N sampai titik akhir titrasi warna merah bata.
4.Reaksi :
·
AgNO3 + NaCl → AgCl↙putih + NaNO3
·
AgNO3+K2CrO4 → Ag2 (CrO4)↙merah + KNO3
5.Cara Kerja :
·
Membuat
Larutan AgNO3 ± 0,01
N
a)
b)
c)
Timabang secara teknis ±17 gr AgNO3,masukkan dalam gelas kimia
tambahkan aquadest ad 400 ml aduk homogen.
d)
Masukkan dalam Labu ukur 1 L dan tambahkan
aquadest sampai batas volume.
e)
Masukkan dalam botol reagen warna gelap
·
Membuat
Larutan Standar NaCl 0,01 N dalam 500 ML
a)
BE NaCl = BM ((Na : 12)+(C l: 35,5) = 58,5)
b)
Gr = 0,01 X 500 X 58,5 = 0,2925 gr
1000
c)
Timbang secara analisis 0,2925 gr NaCl,masukkan
dalam labu ukur 500 ml
d)
Masukkan aquadest sampai tanda batas aduk ad
homogeny dan larut
·
Membuat
larutan K2CrO4 5%
a)
K2CrO4
5% = 5 X 100 ml =
5 gr dalam 100 ml aquadest
100
b)
Masukkan dalam gelas ukur tambahkan 100 ml aquadest aduk rata
c)
Masukkan dalam botol reagen
·
Menentukan
Kadar NaCl Cara Mohr
a)
Siapkan AgNO3 lalu masukkan dalam burret sebagai
larutan penitrasi (larutan skunder)
b)
Pipet 10 ml Larutan NaCl 0,01 N masukkan dalam
Erlenmeyer
c)
Tambahkan 2 ml K2CrO4 5 % aduk ad homogen
d)
Titrasi Larutan NaCl dengan AgNO3 sambil diaduk
dengan baik sampai warna larutan merah bata dan amati
e)
Hitung
normalitas NaCl
·
Menentukan
kadar sampel air kran
a)
Siapkan AgNO3 lalu masukkan dalam burret sebagai
larutan penitrasi (larutan skunder)
b)
Pipet 50 ml Larutan sampel air kran masukkan
dalam Erlenmeyer
c)
Tambahkan 2 ml K2CrO4 5 % aduk ad homogen
d)
Titrasi Larutan larutan sampel air kran dengan
AgNO3 sambil diaduk dengan baik sampai warna larutan merah bata dan amati
e)
Hitung kadar Cl dalam sampel air kran
6.Data Pengamatan :
·
Berat NaCl =
0,2926 gram / 500 ml aquadest
·
BE NaCl =
58,5
·
Normalitas NaCl =
0,01 N
·
Standarisasi AgNO3 oleh NaCl,pemakaian
titrasi NaCl =
a)
11,30 ml
b)
11,20 ml
c)
Rata – rata =
=
11,25 ml
d)
Normalitas AgNO3 V1.N1 =
V2.N2
11,25.N1 =
10.0,01 N
N1 =
0,0090 N
·
Normalitas AgNO3 = 0,0090 N
·
Pemakaian titrasi AgNO3 0,0090
N untuk sampel air kran
1 ml
|
2 ml
|
3 ml
|
|
Titik akhir
|
5,60
ml
|
11,00 ml
|
5,50
ml
|
Titik awal
|
0,00
ml
|
5,60
ml
|
11,00
ml
|
Pemakaian
|
5,60
ml
|
5,40
ml
|
5,50 ml
|
Rata – rata pemakaian
|
=
5,50 ml
|
·
Kadar Cl dalam sampel larutan kran =
=
35,145 mg/liter
7.Kesimpulan
·
Jadi, untuk menetukan (standarisasi)
AgNO3 dengan NaCl adalah dengan menitrasi larutan baku NaCl dengan larutan
AgNO3 sebanyak 3 kali dengan indikator K2CrO4 sehingga dapat diketahui
konsentrasi rat-rata larutan AgNO3 yaitu 0,0090 N. Dan untuk menentukan kadar
Cl- dalam sampel C yaitu dengan
menitrasi Sampel C dengan AgNO3
menggunakan indikator K2CrO4 hingga perubahan warna menjadi coklat kemerahan.
Titrasi ini dilakukan hingga 3 kali sehingga kadar Cl- dalam Sampel C dapat
diketahui yaitu 35,45 mg/liter
Tidak ada komentar:
Posting Komentar